what is Covid-19?
Corona Virus is virus parasite in body.
KITA BISA
Selasa, 28 April 2020
Minggu, 26 April 2020
Tanaman Herbal
Tanaman Herbal
1. Seledri (Apium Graviolens)
|
Seledri
|
Mungkin tanaman yang satu ini tidak asing lagi bagi kita, selain enak dipakai sebagai penyedap rasa ternyata seledri juga berfungsi sebagai obat alami karena kaya akan kalsium, fosfor dll.
Contohnya seledri bisa dipakai sebagai Obat Asam Urat. Caranya Cukup rebus beberapa biji seledri untuk segelas air didihkan lalu minum setiap pagi.
2. Blustru (Luffa Aegyptica Mill)
|
Blustru
|
Blustru atau yang biasa disebut Ketela Manis ( Di Sunda disebut Lapang Oyom atau di Palembang disebut Hurung Jawa) merupakan tanaman obat keluarga yang telah diberikan secara turun temurun. Namun saat ini sudah jarang sekali yang menggunakan bahkan sebagian besar orang tidak tau bagaimana bentuk Tanaman Blustru itu. Blustru dapat digunakan sebagai Obat Asma, Caranya cuci telebih dahulu daun blustru muda simpan diatas nasi panas (bisa disimpan diatas ketika menanak nasi) lalu makanlah sebagai lalaban setiap hari.
3. Pasak Bumi atau Tongkat Ali (Eurycoma
Longifolia Jack)
|
Tongkat Ali
|
Tanaman ini di Indonesia tumbuh didaerah Kalimantan. Tongkat ali dapat membantu memperbaiki kadar testosteron pada pria dan menambah gairah sexual pada pria. Selain itu juga mampu menjadi Obat Ejakulasi Dini. Banyak Toko herbal menjual pasak bumi ini biasanya sudah berupa teh, kopi, berbentuk kering dll.
4. Mengkudu (Morinda Citrifolia)
|
Mengkudu
|
Mengkudu memiliki nama yang berbeda - beda di
setiap daerah contohnya di Sunda disebut Cangkudu, di Aceh disebut Keumeude,
dan di Jawa diseut kudu. Tanaman ini biasa ditanam di aceh pada setiap rumah
warga (walau tidak semua) karena biasa dipakai sebagai bahan rujak ataupun menu
buka puasa khas aceh. Tapi taukah anda bahwa Mengkudu bisa menjadi Obat Jantung Koroner dan
membantu mencegah penyakit jantung koroner. Caranya sangat mudah cukup jus
mengkudu lalu saring air sarinya tambahkan sedikit madu dan minum 2 kali sehari
setelah makan.
5. Lidah Buaya (Aloe Vera)
|
Lidah Buaya
|
Lidah buaya sejak zaman dahulu telah dipercaya sebagai bahan perawatan kecantikan dan obat. Saat ini dijepang sedang mengembangkan penelitian lidah buaya sebagai Obat Kanker. Saat ini sangat banyak sekali cara untuk memakan lidah buaya seperti Cendol ala Pontianak.
6. Buah Makasar (Brucea Javanica)
|
Buah Makasar
|
Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit dan beracun. Namun apabila dipergunakan dengan baik dan sesui dengan dosis yang rumbuhan ini mampu menjadi mengobati Penyakit Diabetes Melitus karena dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Selain itu Buah Makasar juga mampu menjadi Obat Kanker Serviks, Caranya bisa dengan menyeduhnya kedalam setengah cangkir dan minum 2 - 3 kali sehari (Banyak Toko Herbal yang menjual Buah Makasar kering jadi anda tidak perlu susah susah menumbuk atau mengeringkannya sendiri).
7. Belimbing (Averrhoa Carambola)
|
Belimbing
|
Belimbing manis banyak mengandung vitamin C, B, A, Protein, Kalsium dll. Belimbing.
Selain rasanya yang enak juga mampu mejadi Obat Kolestrol Tinggi dan Penurun Darah Tinggi. caranya cukup makan buah belimbing setiap hari sesudah makan.
8. Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza)
|
Temulawak
|
Temulawak merupakan tanaman obat indonesia yang memiliki kandungan Kurkumin yang berguna sebagai Anti Radang ataupun Anti Keracunan Empedu. Walaupun temulawak tidak mampu menjadi Obat Kanker Hati, namun temulawak mampu mencegahnya karena temulawak mampu mengobati Penyakit Hepatitis B yang berperan sebagai faktor utama Penyakit Kanker Hati.
9. Daun Dewa (Gynura Divaricata)
|
Daun Dewa
|
Dari namanya aja udah kerenkan, Daun Dewa dipercaya mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Daun Dewa mengandung minyak atsiri, saponin dll. Daun Dewa bida digunakan sebagai Obat Penyakit Stroke ataupun Pencegah datangnya Penyakit Stroke. Mampu juga mengobati luka memar dan Penurun Darah Tinggi.
10. Jarak (Ricinus Communis)
|
Jarak
|
Biasa disebut Kaliki di Jawa Barat Dulang di Sumatra dan Kalek Dimadura. Jarak memuliki manfaat pada karnya sebagai anti rematik dan mampu menenangkan. Pada bijinya terasa manis, pedas namun netral. Bijinya Banyak digunakan untuk Obat Kangker Rahim, Hernia, Rematik, TBC dsb. Namun ketika anda mengolah biji jarak menjadi herbal anda harus berhati - hati karena jika meminum obatnya berlebihan akan menimbulkan keracunan dengan ciri - ciri Sakit kepala, muntah berak, panas dll.
Pemanasan global
DAFTAR ISi
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
KATA
PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR
ISI...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah................................................................................
.
C. Tujuan dan Manfaat ………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian global
warming………………………………………………...
B. Gejala global
warming………………………………………………………
C. Dampak global warming……………………………………………………
D. Upaya
penanggulangan global warming………………………………….
E.Hasil kesepakatan dunia internasional tentang global
warmingl...............
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………..............................................................................
B.
Saran………………………......................................................................
DAFTAR
PUSTAKA.......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pemanasan global
merupakan peningkatan suhu rata-rata di bumi. Seperti, peningkatan suhu
rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan global di sebabkan oleh
efek gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia
Karena adanya
pemanasan global suhu di planet bumi menjadi semakin panas, makin banyaknya
bencana alam dan berbagai fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak
terkendali.
B. Rumusan
masalah
Di dalam karya tulis
yang kami susun ini telah kami ambil beberapa masalah, yaitu kami ingin
mengetahui dampak pemanasan global secara mendasar. Masalah tersebut kami
rangkum dalam beberapa hal, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan global warming atau pemanasan global?
2. Apa gejala dan penyebab dari global warming?
3. Apa dampak dari global warming?
4. Bagaimana cara penanggulangan global waming?
5. Sebagai seorang siswa apa yang harus kita lakukan untuk
menanggulangi global warming?
6. Bagaimana hasil kesepakatan dunia internasional tentang global
warming?
C. Tujuan dan
manfaat
·
Tujuan
ü Dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang pemanasan global.
ü Agar kami para pembaca umumnya dapat mengenal lebih dalam
tentang keadaan alam.
ü Agar menjadi motivasi bagi kami dan para pembaca untuk menjaga
dan menumbuhkan rasa cintanya terhadap alam semesta ini.
ü Dapat menambah pengetahuan disamping pelajaran yang diterima
disekolah.
·
Manfaaat
Makalah ini bermanfaat
bagi pembaca untuk mengetahui dan memahami penyebab terjadinya pemanasan
global, dampak negatif yang ditimbulkan bagi kehidupan dibumi serta hal-hal
yang harus dilakukan untuk mengurangi terjadinya pemanasal global dimuka bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian global warming
Global warming atau
pemanasan global adalah proses kenaikan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
daratan bumi. Peningkatan suhu permukaan bumi terjadi karena adanya radiasi
sinar matahari menuju ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar tersebut
berubah menjadi energi panas dalam bentuk sinar inframerah yang diserap oleh
udara dan permukaan bumi. Sebagian sinar inframerah dipantulkan kembali ke
atmosfer dan di tangkap oleh gas-gas rumah kaca, kemudian menyebabkan suhu bumi
meningkat. Gas-gas rumah kaca tersebut berupa karbon dioksida, metana dan
nitrogen oksida. Akumulasi gas-gas kimia di atmosfer tersebut karena aktifitas
manusia.
B. Gejala global warming
Peningkatan suhu bumi
secara menyeluruh mengakibatkan naiknya permukaan air laut, meningkatnya
intensitas fenomena cuaca yang eksterm, serta perubahan jumlah dan pola
presipitasi. Pemanasan global juga dapat memengaruhi hasil pertanian, hilangnya
glester, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Gejala pemanasan
global terjadi karena faktor-faktor sebagai berikut.
1.
Efek rumah kaca

Efek rumah kaca
menurut Joseph Fourier pada 1824 merupakan proses pemanasan permukaan benda
langit yang beratmosfir. Benda langit tersebut dapat berupa planet atau satelit
karena komposisi dan keadaan atmosfernya. Contoh planet yang mengalami efek
rumah kaca seprti Bumi, Mars dan Venus sedangkan satelit yang mengalami efek
rumah kaca seperti Titan. Suhu rata-rata bumi tanpa rumah kaca adalah -18°C
sehingga permukaan bumi dilapisi oleh es. Efek rumah kaca menyebabkan bumi
mengalami kenaikan suhu sebesar 33°C dari suhu semula sehingga suhu rata-rata
bumi menjadi 15°C. efek rumah kaca dalam keadaan normal diperlukan agar
perbedaan suhu antara siang dan malam tidak berbeda jauh.
Sumber energi
bumi diperoleh dari matahari .energy matahari sebagian besar berbentuk radiasi
gelombang pendek , termasuk cahaya tampak. Cahaya tampak yang sampai ke
permukaan bumi , akan mengalami perubahan dari bentuk cahaya menjadi panas
sehingga menghangatkan bumi. Permukan bumi akan menyerap sebagian panas dan
memantulkan sisanya kembali ke luar angkasa.
Pemanasan global
merupakan akibat yang dipicu oleh kegiatan manusia, terutama yang berkaitan
dengan bahan bakar fosil (BBF) dan kegiatan alih-guna lahan. Kegiatan tersebut
dapat menghasilkan gas-gas rumah kaca yang makin lama makin banyak jumlahnya di
atmosfer.
2.
Emisi Karbon

Manusia telah
meningkatkan jumlah karbondioksida yang dilepas ke atmosfer ketika mereka
membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu untuk menghangatkan
bangunan, menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Pada saat yang sama,
jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbondioksida semakin berkurang akibat
perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasan lahan pertanian.
Hasilnya, pemanasan global yang mengancam kehidupan berbagai flora & fauna
di bumi tidak dapat dihindari.
3.
Efek umpan balik

Sebagai contoh adalah
pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca
seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang
menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan
akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya
suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya
lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan
balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara
hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan
balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia
yang panjang di atmosfer.
Umpan balik penting
lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika
temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan
kecepatan yang terus meningkat. Umpan balik positif (yang menambah pemanasan)
akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah
mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang
meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk
menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan
oleh menurunnya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi
pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang
rendah.
4.
Variasi Matahari

Variasi dapat
meningkatkan efek umpan balik dari awan sehingga menambah dampak pemanasan
global. Pemanasan global karena efek rumah kaca menyebabkan bertambahnya
aktivitas matahari sehingga memanaskan stratosfer.Sebaliknya,efek rumah kaca
dapat mendinginkan stratosfer.Terjadinya penipisan lapisan ozon juga
memberikan efek pendinginan.
5.
Penggunaan Cloro Flour
Carbon(CFC)secara berlebihan

Peralatan
elektronikarumah tangga banyak yang mengandung Cloro Flour Carbon(CFC) ).
Saat ini, jumlah alat yang mengandung CFC sudah terlalu banyak sehingga dampak
terhadap pemanasan global. Oleh sebab itu, pemanfaatan alat-alat yang
mengandung CFC sebaiknya dikurangi, misalnya kaleng, nampan, dan kulkas.
6.
Keberadaan
pabrik

Pabrik beroperasi
menggunakan bahan bakar fosil, misalnya minyak bumi dan batubara. Bahan bakar
fosil digunakan sebagai sumber energi untuk meghemat pengeluaran dan
memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Akan tetapi, penggunaan bahan bakar
fosil sebaikya dilakukan secara bijak karena penggunaanya memberikan sumbangan
yang besar terhadap pemanasan global. Eksploitasi bahan bakar fosil memberikan
dampak terhadap pemanasan global.
7.
Polusi kendaraan
bermotor

Kendaraan bermotor
menghasilkan karbondioksida sebagai sisa pembakaran. Oleh sebab itu,
penggunaannya harus dikurangi untuk menguragi karbondioksida yang terlepas ke
atmosfer. Antisipasi pemanasan global karena penggunaan kendaran bermotor dapar
dimulai dengan cara mengurangi intensitas penggunaan kendaraan bermotor ,
misalnya berjalan kaki atau mengendarai sepeda untuk menempuh jarak dekat.
8.
Penebangan pohon
Pohon merupakan komponen alam sebagai paru-paru dunia dan
menjaga keseimbangan alam. Akan tetapi, saat ini banyak pohon yang ditebang
dengan alasan, misalnya untuk pembukaan lahan, bahan bakar, dan sebagainya.
Jika pemanfaatan pohon tidak diimbagi dengan penanaman benih baru, maka
kuantitas pohon akan semakin berkurang dan menipis sehingga menyebabkan
ketidakseimbangan alam, misalnya pemansan global.

C. Dampak global warming
Dampak global warming
dapat dilihat dari berbagai aspek. Berikut beberapa aspek yang merupakan imbas
dari pemansan global bagi bumi.
1. Perubahan
iklim
Kelembapan pada daerah
yang hangat cenderung meningkat karena jumlah air laut yang menguap lebih banyak.
Kelembapan tinggi menyebabkan peningkatan curah hujan sekitar 1 persen untuk
setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Selain itu, badai lebih sering terjadi dan
air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya, beberapa daerah menjadi
lebih kering dari sebelumnya. Begitupun juga, angin akan bertiup lebih kencang
dengan pola yang berbeda .badai topan (hurricane) yang memperoleh kekuatan dari
penguapan air akan terjadi lebih besar.
Perubahan iklim
menyebabkan musim sulit diprediksi. Petani tidak dapat memprediksi perkiraan
musim tanam akibat musim yang juga tidak menentu. Akibatnya, musim tanam sulit
diprediksi dan musim penghujan yang tidak menentu menyebabkan produksi panen
sulit ditentukan. Hal ini menimbulkan masalah penyediaan pangan bagi penduduk,
kelaparan, lapangan kerja, bahkan menimbulkan kriminal akibat tekanan tuntutan
hidup. Daerah di bumi yang hangat akan memilih cadangan makanan lebih banyak
daripada sebelumnya. Adapun daerah di bagian selatan kanada akan mengalami
curah hujan lebih tinggi dan masa tanam mnjadi lebih lama. Di lain pihak, lahan
pertanisn gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh akan
mengalami snowpack (kumpulan salju) musim dingin sebagai reservoir alami akan
mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan akan
diserang serangga dan penyakit.
2. Pencairan
es di kutub bumi
pemanasan global
menyebabkan darah bagian utara belahan bumi utara (Northem hemisphere)
mengalami pemanasan lebih tinggi dariada daerah-daerah lainnya di bumi.
Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan dataran es semakin mngecil.
Jumlah es yang terapung di perairan utara juga semakin sedikit.
Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan
mengalaminya lagi, bagian yang tertutup salju pada semakin sedikit dan
salju akan lebih cepat mencair. Bahkan suhu pada msim dingin dan malam hati
cenderung menigkat. Pencairan es di kutub bumi mengakibatkan naiknya permukaan
air laut secara global. Sejumlah ppulau-pulau kecil menjadi tenggelam sehingga
kehidupan masyarakat yang hidup di daerah pesisir menjadi terancam. Selain itu,
permukiman penduduk akan mengalami banjir karena air pasang yang tinggi
sehingga terjadi kerusakaan fasilitas sosial dan ekonomi. Saat temperatur
atmosfer hangat maka menyebabkan volume air laut meningkat. Tinggi permukaan
laut yang berubah dapat mennguragi kehidupan di daerah sekitar pantai.
3. Terganggunya
ekologi
Pemanasan
global menyebabkan hewan dan tumbuhan mengalami kesulitan dalam menghindari
dampaknya. Hak ini karena sebagian besar lahan telah dihuni oleh manusia.
Terdesaknya tempat tinggal hewan, maka hewan cenderung berimigrasi kearah kutub
atau ke atas pegunungan. Tumbuhan mengubah arah pertumbuhannya. Lahan yang
telah dihuni oleh manusia menjadi penghalang bagi perpindahannya hewan-hewan ke
kutub maupun pegunungan sehingga hewan-hewan tersebut mati.
Perubahan tekanan
udara,suhu,kecepatan, dan arah angin menyebabkan terjadinya perubagan arus
laut. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap migrasi ikan sehingga hasil
perubahan araus laut. Kondisi tersebut di pengaruhi larva dan masa pertumbuhan
organisme tertentu. Keadaan tersebut memungkinkan munculnya wabah penyakit baru
yang resisten terhadap perubahan musim. Tumbuhan yang tidak tahan terhadap perubahan
suhu, kelembapan, kadar air, dan sumber makanan akan mengalami hambatan laju
produktivitas primer. Pemanasan global juga mengancam kerusakan terumbu karang
karena berbagai perubahan pada lautan.
4. Dampak
terhadap aspek sosial dan politik
Pemanasan global dapat
menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit yang berhubungan dengan panas
(heat stroke), bahkan kematian. Suhu yang panas menyebabkan gagal panen.
Perubahan cuaca yang ekstrim dang peningkatan permukaan air laut akibat
mencairnya es kutub utara memiu terjadinya bencana alam. Misalnya banjir,
badai, dan kebakaran, serta kematian akibat trauma. Timbulnya bencana
alam disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian
memunculkan berbagai penyakit, misalnya diare, malnutrisi, defisiensi
mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan sebagainya.
Menurutnya kualitas
lingkungan karena pencemaran limbah pada sungai menyebabkan terjadinya
penyebaran penyakit melalui air (waretborne diseases) maupun melalui vektor
(vector-borne diseases). Penyebaran penyakit tersebut dapat meningkatkan kasus
demam berdarah karena Aedes aegypti, penyebar virus, bakteri, dan plasmodium.
Polusi udara hasil
emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol dan kebakaran hutan dapat
menyebabkan munculnya penyakit-penyakit salran pernapasa, misalnya infeksi
saluran pernapasan akut (ISPA), BROCHITIS, penyakit paru obstruksi kronis
(COPD). Asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung, paru kronis, kanker
paru, gangguan kehamilan, kemandulan, pada wanita, dan sebagainya.
Pemanasan global juga
mempengaruhi penipisan lapisan ozon, antara lain meningkatnya intensitas sinar
ultraviolet yang mencapai permukaan bumi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya
gangguan terhadap kesehatan, misalnya kanker kulit, katarak, penurunan daya
tahan tubuh, pertumbuhan mutasi genetik, memperburuk penyakit-penyakit umum
seperti asma dan alergi, meningkatkan kasus-kasus kardiovaskular, serta
kematian karena penyakit jantung dan stroke serta gangguan jantung dan pembuluh
darah.
D. Upaya penanggulangan global
warming
Pemanasan global dapat
di tanggulagi dengan cara peduli terhadap lingkungan. Penanggulangan pemanasan
global dapat dilakukan dengan mencegah kerusakan lingkungan. Berikut merupakan
beberapa upaya penanggulangan pemanasan global
1.
Konservasi lingkungan
Lembaga yang
berwewenang sebaiknya mengawasi penebangan hutan untuk mengurangi penebangan
hutan. Hutan memberikan banyak manfaat, misalnyabterhindar dari bencana banjir
dan erosi.konservasi lingkungan dilakukan dengan cara melakukan penanaman pohon
dan penghijauan pada lahan-lahan kritis. Hal ini karena tumbuhan hijau
memiliki peran dalam proses fotosintesis yang memerlukan karbondioksida dan
menghasilkan oksigen. Penanggulangan karbodioksida oleh tumbuhan yang akan
terjadi secara akumulasi menyebabkan gas-gas karbon di atmosfer menjadi
berkurang.
2. Efisiensi
dalam penggunaan energi
Efisiensi dalam
penggunaan energi merupakan tindakan untuk menguragi tindakan untuk menguragi
jumlah penggunaan energi. Efisiensi energi dapat dicapai dengan cara
menggunakan energi lebih sedikit atau menguragi konsumsi energi. Efisien
energibmenguragi biaya,meningkatnya kualitas lingkungan ,keamanan
negara,keamanan pribadi,dan kenyamanan.Pihak perorangan dan organisasi dapat
menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedanfkan pengguna
komersial dan industri dapat meningkatkan efisien dan keuntungan dengan
melakukan penghematan energi.Efisiensi energi dapat menurunkan konsumsi dab
permintaan energi per kapita sehingga dapat menutup peningkatan kebutuhan
energi karena pertumbuhan populasi. selain itu dapat menguragi naiknya biaya
energi dan kebutuhan pembangkit energi atau impor energi . Berkurangnya
permintan enegi dapat memberikan freksibilitas dalam memilih metode produksi
energi.Efisiensi energi juga memudahkan pergantian sumber-sumber energi tak
trbarukan dengan sember-sumber energi yag dapat diperbarui. Efisiensi energi
merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi dan upaya
yang lebih ramah lingkungan daripada peningkatan produksi energi.
Penggunaan biogas
merupakan salah satu caara untuk melakukan efisiensi energi. biogas diperoleh
dari berbagai limbah industri, misalnya produksi kertas, produksi gula, kotoran
hewan peternakan, dan sebagainya. Proses fermentasi maupun fisika-kimia pada
bahan-bahan organik dengan cara gasifikasii dapat melepaskan gas yang mudah
terbakar. Aliran limbah harus diencerkan dengan air dan di berikan secara alami
agar terjadi fermentasi sehingga menghasilkan gas metana. Residu dari aktivitas
fermentasi adalah pupuk yang kaya nitrigen,karbon,dan mineral.
3. Menghindari
penggunaan karbon
Penanaman pohon dapat
menguragi jumlah karbondioksida di udara. Karbondioksida juga dapat dihilangkan
secara langsung, yaitu menginjeksikan karbon ke sumur-sumur minyak untuk
mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan. Injeksi juga dapat dilakukan
untuk mengisolasi gas karbondioksida di bawah tanah, misalnya dalam sumur
minyak, lapisan batubara , atau aquifer . Metode tersebut dilakukan pada salah
satu anjungan pengeboran lepas pantai norwgia dimana karbondioksida yang
terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke
aquifer sehingga tidak dapat kembali kepermukaan.
Karbondioksida
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Oenggunaan bahan bakar fosil
mulai meningkat secara pesat sejak revolusi industri. Perubahan penggunaan
bahan bakar fosil sebenarnya tidak langsung telah mengurangi jumlah
karbondioksida yang dilepaskan ke udara karena gas melepaskan karbondioksida
lebih sedikit daripada minyak dan batubara. Walaupun demikian, penggunaan
energi terbarukan dan energi nuklir lebih menguragi pelepasan karbondioksida ke
udara. Penggunaan energi nuklir merupakan cara untuk mengatasi emisi
karbondioksida karena energi nuklir tidak menghasilkan karbondioksida. Energi
terbarukan meliputi energi surya, energi panas bumi, tenaga air, biomassa,
biogas, dan biocair.
4. Efisiensi
penggunaan produk dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan
Penggunaan suatu
produk sebaiknya dilakukan secra efisiensi. Efisiensi penggunaan suatu pruduk
dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dapat di lakukan dengan car-cara
sebagai berikut.
a. Memanaskan
air dengan pemanasan air bertenaga surya.Tenaga surya menghasilakn energi
bersih yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan pemanasan air bernaga surya di
rumah dapat menguragi penggunaan listrik berbayar dan memanfaatkan energi
listrik yang ramah lingkungan.
b. Menggunakan
lampuh hemata energi sebagai penerangan. Lampuh hemat energi sedikit lebih
mahal, tetapi delapa kali lebih kuat dan 80% lenih hemat daripada lampuh pijar
biasa.
c. Tidak
memberikan peralatan elektronik dalam keadaan stand by untuk mengurangi emisi
karbondioksida dari peralatan elektronik secara signifikan karena penggunaan
peralatan elektronik yang tidak terkendali memicu pemanasan global.
5. Menggurangi
pemakaian kendaraan bermotor
Kendaran bermotor memberikan kemudahan
bagi manusia. Pemakaian kendaran bermotor perlu di kurangi dan beralih
menggunakan sarana transportasi yang lebih sehat, misalnya sepeda atau berjalan
kakimenuju tempat yang dekat. Pemakain kendaraan bermotor menyebabkan populasi
udara berupa karbondioksida sehingga suhu bumi mejadi lebih panas. Semakin
sedikit penggunaan kendaraan bermotor, maka karbondioksida yang di hasilkan
semakin kecil.
6. Menggurangi
penggunaan lampu di siang hari
Sinar matahari pada
siang hari dapat dimanfaatkan untuk penerangan sehingga dapar mengurangi
pengunaan lampu pada siang hari. Lampu yang digunakan terlalu lama pada siang
hari menyebabkan panas bumi semakin meningkat. Jika seluruh panas lampu
dikumpulkan dari setiap penduduk bumi semakin banyak .Akibatnya, menyalahkan
lampu sebaiknya dengan bijak dan menghindari penggunaan lampu pada siang hari.
7. Mensiasati
konsumsi makanan
konsumsi makanan
oleh semua orang di bumi ternyata berperan dalam pemansan global. Konsumai
daging dari peternakan sebaiknya di kuragi karena aspek peternakan
menyumbangkan 18% dari jejak karbon dunia. Jumlah tersebut lebih tinggi
daripada prosentase jejak karbon karena penggunaan kendaraan bermotor. Konsumsi
produk lokal juga dapat menurunkan angka emisi kendaraan untuk mengangkut
produk impor dari daerah atau negara lain. Konsumsi fast food atau masakan
cepat saji menghasilkan sampah terbesar didunia dan memicu pemanasan global.
8. Pendidikan
kepada masyarakat
Upaya pendidikan
kepada masyarakat luas terhadap penanggulangan pemansan global dapat di lakukan
dengan memberikan pemahaman dan penerapan atas dasar prinsip-prinsip sebagai
berikut.
a. Dimensi
manusia
Manusia merupakan
makhlik yang menggunakan alam, tetapi dapat merusak atau melestarikan alam.
Penanaman kesadaran manusia terhadap pntingnya alam bagi kehidupannya perlu
dilakukan. Manusia memperoleh sumber makan dan kebutuhan sosial lainnya dari
alam, sehingga manusia melakukan eksploitasi alam.
b. Penegakan
hukum dan keteladanan
Tindakan manusia yang
merusak lingkungan harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Penegakan hukum
lingkungan menjadi bagian penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan
memberi efek jera bagi pihak-pihak yng melanggar. Hukum harus ditegakkan tanpa
memandang strata sisial masyarakat.
c. Keterpaduan
Upaya pelestariam
lingkungan dalam sumber daya alam serta penegakan hukum harus dilakukan secara terpadu
olh seluruh elemen masyarakat. Upaya tersebut harsus dilakukan secara
komprehensif dan lintas sektor.
d. Mengubah
sikap dan pola pikir
Faktor-faktor lingkungan fisik dan makhluk hidup memiliki peran
yang berbeda-beda dalam lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk yang diberi
kemampuan logika harus mampu memandang kepentingan hidupnya terkait dengan
kehidupan makhluk hidup lain beserta kejadian proses-proses alam. Manusia telah
dibekali sikap dan perilaku yang peduli terhadap lingkungan. Oleh sebab itu,
pola pikir untuk mempertahankan hidup akan memberi motivasi bagi manusia dalam
melestarikan ekiisistem dan lingkungannya.
e. Etika
lingkungan
Kecintaan terhadap
lingkungan hidup dan sumber daya alam akan menumbuhkan sikap dan perilak ari
dalam kehidupan. Kearifan lokal melahirkan etika dan norma kehidupan masyarakat
dalam memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungannya. Selama masyarakat masih
mnghormati budaya tradisional yang memiliki etika dan nilai norma
terhadap lingkungan alamnya., maka konservasi sumber daya alam dan lingkunan
mnjadi hal mutlak. Etika lingkungan akan guna jika muncul dalam tindakan nyata
dalam kehidupan sehari-hari.
E. Upaya penangulangan
global warming sebagai seorang siswa
Untuk mengetahui cara
mencegah atau menggurangi pemanasan global kita harus mengetahui terlebih
dahulu apa penyebab terjadinya pemanasan global,
diantaranya:
1.
Polusi Karbondioksida
dari pembangkit listrik bahan bakar fosil.
2.
Polusi Karbondioksida
dari pembakaran bensin untuk transportasi.
3.
Gas Metana dari
peternakan dan pertanian.
4.
Aktivitas penebangan
pohon.
5.
Penggunaan pupuk kimia
yang berlebihan.
Itulah beberapa hal
yang menyebabkan pemanasan global. Itu hanya baru beberapa sebenarnya masih
banyak hal yang menyebabkan pemanasan global. Sekarang mari kita bahas apa yang
bisa kita lakukan sebagai pelajar untuk menanggulangi pemanasan global.
1. Tidak
membuang sampah sembarangan
Point pertama ini
memang gampang untuk di ucapkan tapi sangat susah untuk dilakukan. Yang saya
alami kendala yang paling sulit adalah ketersediaan tempat sampah yang sulit
ditemui.
2. Tidak
menggunakan parfume/pengharum ruangan yang ber CFC
Parfum tentu sering
kita gunakan dalam kegiatan sehari hari. Apalagi kita sebagai anak muda yang
selalu ingin tampil wangi. Jangan menggunakan parfume atau pengharum yang ber
CFC karena dapat menyebabkan lubang ozon membesar.
3. Menanam
pohon.
Kita sebagai pelajar
mengemban tugas tidak hanya untuk belajar, kita juga harus menjaga lingkungan
dengan menanam pohon. Kita bisa menanam pohon dimana saja dan kapan saja.
Apalagi dalam waktu dekat ini Forum Komunitas Hijau Kabupaten Tasikmalaya akan
menggelar Festival Hijau yang akan di laksanakan tanggal 30 November 2013
bertempat di Setda Kabupaten Tasikmalaya (Singaparna). Mari kita buktikan bahwa
kita sebagai pelajar mampu menjaga bumi.
Itulah beberapa hal
yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi kita. Karena Hijau nya bumi kita
dengan pepohonan membuat hidup kita lebih baik. "Green Eart fo Good
Life".
F. Hasil kesepakatan
dunia internasional tentang pemansan global
Pemanasan global
merupakan permasalahan dunia secara menyeluruh karena dampak pemanasan global
dapat dialami oleh semua negara di dunia. Seluruh makhluk hidup di bumi juga
merasakan pemanasan global. Oleh sebab itu, diperlukan upayapenanggulangan
pemanasn global secara serentak oleh semua negara di dunia
Intergivernmental
panel on climate change (IPCC) atau panel antarpemerintah tentang perubahan
iklim merupakan suatu panel ilmiah yang terdiri dari para ilmuwan dari seluruh
dunia. IPCC didirikan pada tahun 1988 oleh dua organisasi PBB. Yaitu world
meteorological organization (WMO), Dan united nations environment programme
(UNEP). IPCC didirikan untuk menganalisis risiko perubahan iklim karena
aktivitas manusia. Penelitian tersebut, meliputi semua aspek berdasarkan
literatur teknis atau ilmiah yang telah dikaji dan dipublikasikan.
Laporan-laporan dari IPCC sering dikutip dalam setiap perdebatan yang
berhubungan dengan perubahan iklim. Badan-badan nasional dan intrnasional yang
terkait dengan perubahan iklim menjadikan IPCC sebagau acuan.
Selain IPCC juga
terdapat protokol kyoto, yaitu sebuah amandemen terhadap konvesi rangka kerja
PBB tentang perubahan iklim (UNFCCC) protokol kyoto berupa persetujuan
internasional mengenai pemanasan global. Negara-negara yang meratifikasi
protokol tersebut berkomitmen untuk menguragi emisi atau pengeluaran
karbindioksida dan gas-gas rumah kaca lainnya atau bekerja sama dalam
perdagangan emisi. Jika jumlah atau emisi gas-gas tersebut bertambah, maka akan
terjadi pemanasan global. Jika protokol kyoto sukses dilakukan, maka cuaca
rata-rata secara global menjadi sekitar 0,02⁰C dan 0,28⁰C pada tahun 2050
mendatang.
UNFCCC (united nations
framework convention on climate change) juga merupakan kesepakatan
internasional tentang pemanasan global. UNFCCC merupakan perjajian lingkungan
hidup internasional dengan tujuan mencapai stabilitas konsentrasi gas rumah
kaca di atmosfer pada tingkat yang akan mencegah gangguan antropogenik yang
berbahaya dengan sistem iklim. Protokol awalnya diadopsi pada tanggal 11
desember 1997 di kyoto,jepang,dan mulai berlaku pada tanggal 16 februari
2005. Tujuan utama UNFCCC adalah stabilitas konsentrasi gas rumah kaca di
atmosfer pada tingkat yang akan mencegah gangguan antropogenik yang berbahaya
dengan sistem iklim. Bahkan jika Annex I yang terdiri dari 37 negara berhasil
dalam pertempuran putaran pertama berkomitmen untuk melakukan pengurangan emisi
yang jauh lebih besar akan diperlukan dimasa depan untuk menstabilkan
konsetrasi gas rumah kaca atsmofer.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanasan global
adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Penyebab
terbesar pemanasal global adalah efek gas-gas rumh kca akibat aktifitas manusia
melalui efek rumah kaca. Pemanasan global sangat berdampak negatif bagi alam
semesta ini, seperti naiknya permukaan laut, meningkatnya intensitas fenomena
cuaca yang ekstrim, berpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya glester, punahnya
berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai penyakit.
Pemansan global hanya
dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek yang ditimbulkan sambil melakukan
langkah-langkah pencegahan, diantaranya: menghilangkan karbondioksida di
atmosfer dengan cara menanam dan memelihara pepohonan lebih banyak lagi dan
mengurangi produksi gas rumah kaca.
B. Saran
Kita harus menjaga
kelestarian bumi kita agar dapat mengurangi global warming. Dengan cra yng
sederhana pun sebernanya kita telah membantu mengurangi global warming.
Contohnya lebih memilih naik sepeda untuk ke warung yang jaraknya dekat dengan
rumah. Mematikan listrik yang tidak digunakan dan menanam pohon. Hal kecil
inilah justru dianggap sepele oleh sebagian orang. Jika kebiasaan ini
terus-menerus dilakukan maka akan membuat pemanasan global semakin parah.
Daftar pustaka
Giancoli, Douglas.
2001. Fisika jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Grolier
International, 2004. Ilmu Pengetahuan Populer. Jakarta: Widyadara.
Ismail Besari.
2005. Kamus Fisika. Bandung: Pionir Jaya.
Tipler.P, 2000.
Fisika untuk sains dan teknik, Edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.
Annisa (2016)
wawancara singkat : Tahir
Arma (2016) global
warming : wati
Usi (2016)
penanggulangan global warming : musliha
Langganan:
Komentar (Atom)




