Menu

Minggu, 26 April 2020

MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP KEDUDUKAN NKRI DI BIDANG IDEOLOGI/POLITIK DAN CARA MENGATASINYA


MEWASPADAI ANCAMAN TERHADAP KEDUDUKAN NKRI DI BIDANG IDEOLOGI/POLITIK DAN CARA MENGATASINYA

BAB I PENDAHULUAN

1.        Latar Belakang

  Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah ke kehidupan liberalisme dan komunisme yang menekankan pada aspek kebebasan individual. Hal ini sebagai akibat dari era globalisasi. Tidak jarang ini memengaruhi pemikiran bangsa Indonesia yang mana membuatnya menjadi menyimpang dari pedoman hidup bangsa Indonesia.
   Ancaman di bidang politik juga tak luput dari kehidupan bangsa Indonesia. Ancaman tersebut dapat bersumber dari dalam ataupun luar negeri. Baik berupa intimidasi, provokasi, blokade politik dan sebagainya yang pastinya dapat mengancam kedudukan NKRI. Untuk itu diperlukan cara untuk mewaspadai dan mengatasi ancaman di bidang ideologi/politik.

2.           Rumusan Masalah

  Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:
a.    Apa pengertian ancaman?
b.   Apa-apa saja ancaman dalam bidang ideologi/politik?
c.    Bagaimana cara mewaspadai dan mengatasi ancaman di bidang ideologi/politik?

BAB II PEMBAHASAN
1.     Pengertian Ancaman

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

2.     Ancaman di Bidang Ideologi

a.       Pengertian Ideologi

        Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan logi. Idea berarti melihat(idean), sedangkan logi  berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.

b.      Pengertian Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi

Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi adalah ancaman yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara sehingga akan mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila.

c.  Contoh Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi
Dari luar negeri
  Maraknya berbagai kebudayaan dan oaham baru dari luar negeri
  Adanya campur tangan politik dari badan badan asing didalam negeri
  Maraknya media propaganda asing
  Adu domba yang dilakukan pihak asing 
  Pemberlakuan aturan aturan tertentu yang dilakukan oleh pihak asing yang merugikan negara lain

 Dari dalam negeri 
  Munculnya paham paham radikal dan ekstremis dalam negeri
  Munculnya berbagai aliran sesat diIndonesia
  Sikap apatis terhadap pemerintah
  Sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu negara
  Kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri
  Pemberontakan PKI
  Gerakan separatis GAM diaceh, RMS dimaluku dab OPM di papua
  Adanya provokasi  dari kelompok masyarakat tertentu yang dilakukan terhadap kelompok masyarakat lainnya yang mengandung unsur SARA

d.      Contoh kasus ancaman pada bidang Ideologi

a.  Pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948. Partai Komunis Indonesia (PKI) mengadakan pemberontakan pada tanggal 30 September 1948 yang dikenal dengan Gerakan G30 S PKI yaitu gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.

b.     Kasus yang terjadi pada salah satu penyanyi dangdut Indonesia yaitu Zakia Gotik yang tersandung hukum karena ia menghina lambang negara Indonesia pada Selasa, 15 Maret 2016, mengatakan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia jatuh pada 32 Agustus dan menyebutkan lambang sila kelima Pancasila adalah bebek nungging. Semua itu diucapkannya saat tampil di sebuah acara televisi nasional


3.        Ancaman di Bidang Politik

a.          Pengertian Politik
Politik berasal dari bahasa Yunani (politicos) yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara.

b.          Pengertian Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Politik
Pengertian Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Politik adalah setiap usaha dan kegiatan baik dalam negeri maupun luar negeri yang dikategorikan sebagai hal yang membahayakan dan memecah belah persatuan dengan mengatas namakan politik. Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.  

c.     Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Politik

 i.  Politik uang (money politics)
Kasus korupsi yang marak terjadi pada Pemil 2014 kemaren, banyak partai politik yang melakukan politik uang ini dengan cara konvensional yaitu dengan memberikan sejumlah uang maupun barang.

 ii.  Politik SARA
Politik sara adalah politik yang mengeksplorasikan perbedaan agama dan etnis bahkan ideologi. Contoh kasusnya adalah puluhan orang yang mengaku warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan berdemo menolak Lurah  Susan dengan alasan agama Lurah Susan yang dilantik sebagai Lurah Lenteng Agung  baru-baru ini merupakan produk kebijakan lelang lurah dari Gubernur DKI Jakarta, Jokowi  penolakan atas Lurah Susan atas alasan agama sangatlah tidak tepat.

 iii.  Politik Oligarki
Oligarki adalah bentuk pemerintahan berikut sistem politik yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh satu kelompok ataupun golongan masyarakat. Baik dibedakan menurut keluarga ataupun kekayaan. Ini merupakan pelanggaran dalam hal demokrasi. Demokrasi ini memiliki dua dimensi.
Sebagai kasus contohnya, berkaitan dengan kasus suap yang ditijikan kepada Ratu Atut dan adiknya Tubagus (Wawan), yang ternyata memiliki Dinasti Politiknya sendiri, diantaranya Kakak Tri Atut sebagai Walikota Tanggerang Selatan, Kakak Tri Atut menjadi Walikota Serang, dan anak tirinya Hervani yang menjadi wakil bupati Pandeglang. Hal ini menimbulkan kontroversi karena sistem politik di Banten ridak lagi murni atas nama domokrasi.

iv.    Penyerangan batas wilayah negara
Kasus Ambalat. Ambalat adalah blok laut yang terletak di Laut Sulawesi dan Selat Makasar di dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah Malaysia dan Kalimantan Timur. Persoalan klaim dimulai saat adanya perjanjian Tapal Batas Kontonental Indonesia yang ditanda tangani oleh Indonesia dan Malaysia. Namun Indonesia akhirnya melihat hal tersebut sebagai ekspansi terhadap wilayah Indonesia dan mengurangi kedaulatan NKRI.





       Ancaman politik merupakan salah satu ancaman non milliter yang sifatnya mengancam secara tidak langsung seperti ancaman militer maupun ancaman ideologi yang notabennya memberikan ancaman pertahanan dan keamanan. Berbeda dengan ancaman militer yang dapat mengancam kedaulatan suatu negara, keberlangsungan bangsa, dan keselamatan rakyat, ancaman politik lebih memberikan ancaman pada aspek persepsi individu.

        Meskipun kelihatan sepele, namun ancaman politik merupakan salah satu ancaman yang sulit dihadapi. Ancaman ini dapat memecah belah suatu anggota kelompok dalam suatu bangsa. Jika terjadi perpecahan kelompok akibat perbedaan paham politik maka lama kelamaan bangsa akan terpecah belah.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFKyJI9iTew9P7AEo4f-crAt29i66sHQHcOHkrYKnd9M3TlDUKiZKkrvC3zsUL23-FFxARLXV_f030n1A000x6jLUeQY7AyDOZMyHT7i9jvD8r6mwh6lDNCUfGL_2Q40ymJwHWP2OkdQ2I/s320/favim-com-1316-566ff430529773a9114241e4.jpg

       Untuk menghadapi ancaman ini, strategi indonesia dalam menghadapi ancaman politik adalah dengan memperkuat asas kebersamaan dan persatuan yang telah dirumuskan dalam perundang undangan (UUD 1945). Hal ini juga ditegaskan dalam sila ke-3 pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan agar Indonesia tidak terpecah belah juga sangat diperlukan agar strategi menghadapi ancaman politik ini dapat berjalan dengan baik.

Ancaman non militer pada dasarnya memang dapat mengganggu stabilitas suatu negara. Untuk melancarkan strategi Indonesia menghadapi ancaman politik yang umumnya berasal dari dalam Negeri dapat dilakukan dengan cara dibawah ini:

a.  Strategi dengan pendekatan dari dalam
     Strategi pendekatan dari dalam adalah dengan melakukan penataan beserta pembangunan suatu sistem politik Negara yang dinamis dan sehat didalam kerangka negara yang bersifat deokratis (menghargai perbedaan dan kebhinekaan yang terdapat di Indonesia). Dengan menerapkan strategi ini diharapkan dapat tercipta suatu stabilitas sistem politik dalam negeri secara dinamis dan berdampak baik sebagai penangkal perpecahan.

       Selain itu penguatan penguatan di berbagai lembaga negara juga dapat menjadi pilar penopang kesuksesan strategi dan upaya ini. Lembaga negara yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme akan mewujudkan terbentuknya pemerintah negara yang sehat dan kokoh seperti yang telah dicantumkan dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945)..

       Lembaga legislatif yang mengalami penguatan dari segi kualitas dan profesionalitas akan membawa Negara Indonesia menuju negara yang tertib, adil dan makmur. Dengan lembaga legislatif yang profesional maka akan tercipta produk produk perundang undangan berkualitas demi kepentingan rakyat. Selain itu, lembaga legislatif juga memegang fungsi kontrol terhadap suatu penyelenggaraan pemerintahan sebuah Negara. Hal ini harus dilaksanakan dengan landasan untuk kepentingan Negara dan bangsa bukan atas dasar kepentingan individu maupun golongan tertentu.

         Penguatan antar partai politik juga sangat penting dalam hal ini, karena penguatan partai politik memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat sebagai subyek pembangunan nasional dan subyek politik. Hal ini harus dilandasi oleh asas gotong royong dan kejujuran antar partai politik.


b.  Strategi dengan pendekatan dari luar
      Upaya Indonesia menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari luar bermaksud mengusahakan upaya dan strategi diplomatik dengan melakukan pedekatan pendekatan politik luar negeri yang bertujuan membangun sebuah kerja sama antar Negara. Upaya ini dapat meningkatkan rasa saling percaya antae Negara dan mencegah terjadinya konflik antar Negara. Pendekatan dari luar dapat dibagi menjadi beberapa lingkup berdasarkan skalanya.

Lingkup internal:
       Lingkup internal mencakup pembangunan, penciptaan dan pembangunan dalam Negeri secara stabil yang diimbangi dengan adanya upaya peningkatan sekaligus perbaikan keadaan ekonomi yang kuat.

Lingkup regional:
       Lingkup regional mencakup aktivitas diplomasi dan politik indonesia yang mengarah pada peran serta dalam membangun maupun meningkatkan kerjasama antar negara dengan menumbuhkan asas saling percaya dan saling menghargai.

Lingkup supraregional:
        Lingkup supraregional merupakan lingkup yang lebih besar dari regional. Sebagai contoh adalah ASEAN yang terdiri dari 10 Negara Asia tenggara yang secara bersama sama membangun sebuah hubungan bilateral secara harmonis dalam mewujudkan sebuah kerjasama konkret. Dalam rangka menyongsong ASEAN ini peran serta politik Indonesia diharuskan untuk mampu membangun sebuah hubungan kerja sama dengan tetap memberikan jaminan atas keutuhan dan kedaulatan Negara.

Lingkup global:
        Dalam lingkup global, Strategi politik luar negeri harus dapat dilaksanakan secara maksimal untuk memperjuangkan kepentingan dalam lingkup nasional melalui bergabungnya Indonesia sebagai salah satu anggota PBB, Negara yang netral (non-blok), Negara yang tergabung dalam konferensi Islam dunia, dan merangkap sebagai anggota regional ASEAN. Peran serta doplomasi luar negeri ini diharuskan untk mampu mengidentifikasi adanya potensi ancaman yang dapat mengancam ideologi maupun keutuhan Negara. Untuk itu, maka diperlukan adanya strategi membangun pertahanan militer dan non militer di Indonesia.


       Ancaman ideologi sangat erat kaitannya dengan rasa nasionalisme yang dimiliki suatu bangsa. Hal ini telah ditegaskan kembali dalam pembukaan undang undang dasar negara republik indonesia tahun 1945. Ancaman ideologi merupakan suatu ancaman yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan lunturnya rasa nasionalisme dan bersifat memecah belah kesatuan bangsa.

        Sebagai upaya untuk menghadapi ancaman ideologi yang dilakukan bangsa indonesia adalah sebagai berikut:

1.          Menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda  melalui pembelajaran kewarganegaraan (PKN).
2.          Menerapkan paham pancasila dalam segala aktivitas berbangsa dan bernegara.
3.          Ikut serta membela dan menjaga keutuhan bangsa dan negara.


BAB III PENUTUP
1.        Kesimpulan

Ancaman di bidang ideologi dan politik tidak boleh luput lagi dari perhatian pemerintah. Hal ini dikarenakan bentuk ancaman ini dapat merombak tatanan kehidupan bangsa Indonesia tentunya. Untuk itu perlu dilakukan suatu strategi untuk mewaspadai dan mengatasinya, terutama dengan menjunjung tinggi nilai pancasila dan menanamkan rasa nasionalisme dalam diri kita, bangsa Indonesia.

2.        Saran
Adapun saran berdasarkan makalah ini adalah:
a.       Agar pembaca lebih meningkatkan rasa nasionalisme dalam diri masing masing.
b.       Agar pembaca lebih menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila untuk bisa mewaspadai ancaman di bidang ideologi/politik.


Tidak ada komentar: